BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Jaringan tubuh manusia terdiri dari jaringan epitel,
jaringan pengikat, jaringan pengangkut dan jaringan syaraf. Jaringan epitel
adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang sangat rapat tanpa adanya zat
antarsel.
Untuk membuat preparat jaringan segar digunakan metode
supravital, yaitu metode untuk mendapatkan sediaan dari sel atau jaringan yang
hidup. Zat warna yang biasa digunakan adalah janus green, neutral red dan
methylene blue dengan konsentrasi tertentu. Preparat ini bersifat sementara
sehingga harus segera diamati dengan mikroskop setelah pembuatan preparat
selesai.
Untuk mengetahui bakteri yang terkandung dalam hapusan
mukosa mulut sehingga diadakan Praktikum pada tanggal 20 Desember 2013 di
Laboratorium Biologi Fakultas MIPA UNHI.
1.2
Tujuan
1. Dapat
membuat preparat hapusan epitel mukosa mulut dengan zat pewarna methylene blue.
2. Dapat
menganalisis hasil dari pengamatan hapusan mukosa mulut.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1
Waktu
dan Tempat
Praktikum
mengenai pengamatan preparat hapusan mukosa mulut ini dilakukan pada hari Jumat
tanggal 20 Desember 2013. Bertempat di Laboratorium Biologi Fakultas MIPA UNHI.
2.2
Alat
dan Bahan
1. Alat
·
Lidi Kapas Steril
·
Object Glass
·
Cover Glass
·
Mikroskop
·
Handscone (b/p)
·
Masker (b/p)
·
Pipet tetes
·
Tissue
2. Bahan
·
Alkohol 70%
·
Kerokan atau hapusan mukosa mulut
·
Air mineral
·
Zat pewarna methylene blue
2.3
Prosedur
Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan.
2. Gunakan
alat proteksi diri (b/p).
3. Kerok
bagian samping/bagian tepi pipi dengan lidi kapas steril.
4. Setelah
didapat kerokan, hapuskan pada object glass yang bersih lalu kering anginkan.
5. Rendam
pada alkohol 70% selama 5 menit.
6. Setelah
itu teteskan pewarna methylene blue. Diamkan selama 2 menit kemudian cuci
dengan air mengalir (jangan sampai langsung terkena air pada hapusan, cukup
bahasi dari tepi preparat yang tidak berisi hapusan dengan posisi miring).
7. Amati
dengan mikroskop pembesaran 100x.
8. Catat
hasil pengamatan, di gambar atau difoto.
9. Rapikan
kembali alat dan bahan yang digunakan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Keterangan
1) Sel
Epitel Gepeng
2) Staphylococcus
3) Streptococcus
4) Lactobacillus
3.2 Pembahasan
1) Sel
Epitel Gepeng
Bentuknya seperti sisik
ikan sehingga disebut squamous cell. Pada perpotongan tegak lurus tampak bentuk
sel yang memanjang dengan bagian tengahnya berisi inti lebih menebal. Apabila
dilihat dari permukaan epitel, selnya tampak berbentuk poligonal.
2) Staphylococcus
·
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Classis : Cocci
Ordo : Bacillales
Familia : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Species : Staphylococcus
___
·
Morfologi
Populasi bakteri ini akan
tumbuh sangat cepat ketika ditambahkan dan disesuaikan dengan gizi dan kondisi
lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang. Melalui pertumbuhan ini,
maka akan memberikan penampilan yang khas.
·
Ciri-ciri Umum
Ø Genus
dari bakteri gram +
Ø Bentuk
bulat
Ø Bergerombol
seperti buah anggur
Ø Genus
ini mencangkup 31 species
3) Streptococcus
·
Klasifikasi Ilmiah
Divisio : Procaryotae
Class : Schyzomycetes
Ordo : Eubacteriales
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Species : Streptococcus
___
·
Ciri-ciri Umum
Ø Gram
+ (bisa juga gram – tua)
Ø Bulat
atau bulat telur dengan diameter ≤ 2 µm
Ø Pembelahan
sel satu arah, sehingga ditemukan koloni berpasangan atau berderet panjang
Ø Homofermentan
(menghasilkan asam laktat)
Ø pH
: 7,4 – 7,6
Ø Suhu
pertumbuhan : 370C
Ø Biasanya
ada dalam lendir mulut
4) Lactobacillus
·
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Bacteria
Divisio : Firmicutes
Classis : Bacilli
Ordo : Lactobacillales
Familia : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Species : Lactobacillus
___
·
Habitat
Merupakan kelompok mikroba
dengan habitat dan lingkungan hidup sangat luas, baik di perairan (air tawar,
air laut), tanah, lumpur dan bebatuan. Bakteri ini juga hidup pada jasad lain,
seperti tanaman, hewan dan manusia. Pada manusia terdapat di usus, mulut,
paru-paru dan aliran darah.
BAB IV
KESIMPULAN
Preparat supravital epithelium mukosa mulut
merupakan preparat sementara. Secara singkat, langkah-langkah dalam pembuatan
preparat supravital epithelium mukosa mulut yaitu: afiksing, pewarnaan, dan
penutupan.
DAFTAR PUSTAKA