1. Hakikat
sikap pantang menyerah dan ulet
a. Pengertian
pantang menyerah
Bagi seorang wirausaha, sikap pantang
menyerah dan ulet adalah sikap yang tidak mudah patah semangat dalam menghadapi
berbagai rintangan, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan, menganggap
rintangan/hambatan selalu ada dalam setiap kegiatan yang harus dihadapi.
Mereka yang menyerah sebelum mencapai
tujuan, mereka adalah orang-orang yang gagal dan tak akan pernah sukses.
b. Perilaku
yang terkait dengan sikap pantang menyerah dan ulet
-
Perilaku kerja keras
Perilaku dimana dalam mengerjakan
sesuatu dilakukan secara bersungguh-sungguh, tanpa mengenal lelah demi
tercapainya tujuan yang diinginkan.
-
Perilaku keyakinan diri/optimis
Adalah sikap perilaku yang tidak
ragu-ragu, selalu percaya diri bahwa sesuatu yang diinginkan pasti akan
tercapai.Pasti bisa........
-
Perilaku kemauan keras/semangat
Motor penggerak dari kerja keras adalah
kemauan yang tinggi, didorong oleh semangat yang tinggi(tidak loyo). Mereka
yang memiliki sikap pantang menyerah, akan selalu dalam keadaan bersemangat.
-
Perilaku berjiwa sabar dan tidak putus asa
Seorang wirausaha harus memahami bahwa
kata sukses dan gagal selalu berdampingan. Tatkala sukses tidak menjadikan
besar kepala/sombong. Demikian pula tatkala belum berhasil, tidak menjadikan
putus asa. Kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan
yang tertunda. Untuk itu tetaplah berusaha.............
-
Perilaku selalu ingin maju
Seseorang yang bermental wirausaha tidak
pernah puas dengan apa yang telah dicapainya saat ini. Mereka selalu ingin
mencapai yang lebih baik dan lebih baik di saat berikutnya. Untuk mewujudkan
semua ini dibutuhkan perilaku, antara lain :
- Disiplin,
yaitu mentaati segala aturan yang berlaku
- Komitmen
tinggi, selalu menepati janji/kesepatakatan diri
- Jujur,
mengatakan dengan benar sesuai dengan realita/kenyataan
- Kreatif
dan inovatif, berpikir dan berbuat untuk menciptakan hal-hal yang baru
- Mandiri,
tidak ketergantungan dengan orang lain, mampu mengerjakan sendiri
- Realistis,
berpikir sesuai dengan akal sehat(tidak muluk-muluk)
-
Perilaku senang dengan pekerjaannya
Waktu kerja yang lama akan terasa
singkat, pekerjaan yang berat akan terasa ringan, perjalanan yang jauh akan
terasa dekat, ini semua jika kita mampu menyenangi pekerjaan. Menyenangi
bekerja di depan komputer, maka waktu 8 jam akan terasa tidak lebih dari 1 jam.
-
Perilaku selalu mencari sesuatu yang baru
Terkadang orang ingin berbeda dengan
yang lainnya. Untuk bisa berbeda, tentu diperlukan pemikiran yang mengarah pada
terciptanya sesuatu yang baru.
c. Strategi
membangun sikap pantang menyerah
-
Jangan mudah menyerah dan akui
kelemahan/kekurangan diri
-
Motivasi diri sendiri
-
Optimis bahwa segalanya akan berhasil dengan
baik
-
Terfokuslah pada tujuan, bukan hambatan
-
Berani mengambil seriko
-
Berani menghadapi tantangan
-
Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan
-
Teruslah berusaha
-
Jangan terpengaruh pada kegagalan orang lain
d. Manfaat
sikap pantang menyerah
-
Memberikan semangat dalam berusaha
-
Meningkatkan prestasi kerja
-
Meningkatkan keberhasilan kerja
2. Ulet
a. Pengertian
ulet
Seseorang dikatakan memiliki sikap ulet,
jika memiliki kepribadian tangguh, kuat, tidak mudah putus asa, memiliki
cita-cita tinggi. Selain itu, seorang yang dikatakan ulet adalah mereka yang
mencurahkan tenaga, pikiran, waktu serta harta untuk tercapainya keberhasilan.
b. Faktor-faktor
yang mempengaruhi sikap ulet
-
Pembawaan
Diakui memang ada orang yang memang
memiliki perilaku ulet sebagai pembawaan kelahirannya. Bisa juga karena
keturunan, dimana bapak dan ibuknya adalah orang-orang yang ulet, maka
terlahirlah kemudian anak dengan pribadi yang let.
-
Pendidikan pelatihan
Selain pembawaan, pendidikan dan
pelatihan sangat mendukung munculnya sikap ulet. Dengan pendidikan dan
pelatihan, yang belum tahu menjadi tahu, yang belum bisa menjadi bisa, maka
akan tumbuh sikap ulet.
-
Lingkungan
Lingkungan sekitar yang malas akan
menggiring kita menjadi malas. Sebaliknya lingkungan dimana orang-orangnya
semua rajin, gesit, kerja pagi pulang malam, maka kita juga akan termotivasi
untuk bersikap seperti itu.
-
Pengalaman
Pengalaman yang baik/berhasil tentu akan
mendorong/memotivasi tumbuhnya sikap untuk selalu berusaha melakukan hal
tersebut. Jatuh bangunnya suatu karir usaha, menambah deretan panjang
pengalaman yang dimiliki. Hal ini akan memberikan dorongan untuk selalu berbuat
dan bersikap ulet, agar tidak terjatuh lebih dalam.
-
Motivasi
Obsesi untuk keberhasilan mencapai
sebuah tujuan, akan sangat memberikan dorongan/motivasi untuk bersikap lebih
baik.
c. Membina
sikap ulet
Cara/latihan untuk menumbuhkan sikap
ulet
-
Mulailah mencintai pekerjaan yang dikerjakan
-
Tumbuhkan sikap optimis bahwa sesuatu tujuan
akan tercapai hanya dengan ulet
-
Buatlah inovasi dalam kerangka kerja, sehingga
memudahkan dalam bekerja
-
Bersikaplah fleksibel dan toleran dalam
menghadapi tantangan
-
Tumbuhkanlah sikap kesabaran