BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam Biologi, sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup atau merupakan unit terkecil
penyusun semua makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup bersel banyak memiliki bentuk
dan susunan sel yang beranekaragam. Sel-sel itu berkelompok membentuk massa
dengan berbagai spesialisasi lapisan sel yang berbeda. Pada makhluk hidup yang
tubuhnya hanya terdiri dari satu sel, segala fungsi kehidupannya dilakukan oleh
sel tersebut (Tianaizta, 2013).
Semua sel dibatasi oleh
suatu membran yang disebut dengan membran plasma (membran sel),sementara daerah
di dalam sel disebut sitoplasma. Di
dalam sitoplasma terdapat organel sel dan inti sel (nukleus). Setiap organisme tersusun atas salah satu dari
dua jenis sel yang berbeda yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik (Tianaizta,
2013).
Sel tumbuhan dibatasi oleh
dinding sel yang didalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang
diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan tentang sel hanya dapat dilihat
menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mempelajari ukuran, dan bentuk sel
merupakan hal penting, namun tanpa memahami isi dari sel (unit sel) serta
hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya tidak akan didapat pengetahuan
yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat, 1995).
Preparat irisan adalah preparat yang dibuat
dari irisan-irisan tipis yang tembus cahaya dari suatu organ tubuh mahluk
hidup. Pengirisan dilakukan apabila organ yang akan dibuat preparat cukup
tebal. Pengirisan dapat dilakukan dengan tangan atau bantuan alat yang disebut
mikrotom. Preparat irisan biasanya dari batang, akar, daun, otot, jantung,
hati, syaraf, tulang rawan dan sebagainya.
Untuk mengetahui dan mengamati sel tumbuhan
maka dilakukan praktikum di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika Ilmu
Pengetahuan Alam Program Studi Biologi pada tanggal 06 Desember 2013, dimana
praktikum tersebut mengenai pembuatan preparat irisan tumbuhan berupa umbi
wortel, umbi kentang dan batang cabai.
1.2
Tujuan
1)
Dapat
membuat preparat irisan tumbuhan.
2)
Mampu
mengamati bagian sel yang terdapat dalam umbi maupun batang tumbuhan.
BAB
II
METODE
PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini berlangsung
pada hari Jumat tanggal 06 Desember 2013 yang bertempat di Laboratorium Biologi Fakultas
MIPA.
2.2 Alat dan Bahan
1)
Alat
·
Mikroskop
·
Object
Glass
·
Cover
Glass
·
Silet
atau cutter
·
Cawan
petri atau mangkuk kecil
·
Pipet
tetes
2)
Bahan
·
Umbi
wortel
·
Umbi
kentang
·
Batang
cabai
·
Aquades
atau air
2.3 Prosedur Kerja
1.
Siapkan
alat dan bahan.
2.
Irislah
setipis mungkin umbi wortel, umbi kentang dan batang cabai kemudian letakkan
pada cawan petri.
3.
Pilihlah
irisan yang paling tipis dan bagus, lalu letakkan diatas object glass yang
bersih lalu tetesi aquades menggunakan pipet tetes. Setelah itu tutup dengan
cover glass.
4.
Selanjutnya
amati di bawah mikroskop.
5.
Hasil
pengamatan yang terlihat dicatat, digambar atau difoto.
6.
Rapikan
kembali alat dan bahan yang telah digunakan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
1)
Umbi
Wortel
Keterangan :
1. Dinding Sel
2. Membrane Sel
3. Kloroplas
4. Nukleus
2)
Umbi
Kentang
Keterangan
1. Amilum
2. Hillus
3. Lamela
3)
Batang
Cabai
Keterangan
1. Epidermis
2. Korteks
3. Kambium
4. Xylem
5. Floem
6. Empulur
3.2 Pembahasan
A.
Umbi
Wortel
Dalam sistem
tumbuh-tumbuhan (taksonomi), tanaman wortel diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledon
Ordo : Umbelliferales
Family : Umbelliferae
Genus : Daucus
Species : Daucus
carota L. (Cahyono, 2002 dalam (Pohan, 2008)).
Hasil
dari Pegamatan Mikroskop :
a)
Dinding
Sel
Dinding sel merupakan
struktur diluar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar.
Dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin,
selulosa, hemiselulosa dan ligninsebagai penyusun penting). Fungsinya, yaitu memberikan perlindungan dan penyaring
(filter) bagi struktur dan fungsi sel itu sendiri, mencegah kelebihan
air yang masuk dalam sel serta mengalirkan cairan melalui plasmodesmata.
b)
Membrane Sel
Membran sel fitur
universal yang di miliki oleh semua jenis sel, berupa lapisan antarmuka yang
disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel
terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja
di dalam sitoplasma. Adapun Fungsi membran sel, yaitu Melindungi isi sel agar
tidak keluar meninggalkan sel, Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma
dengan lingkungan luar, Mengontrol metabolisme zat-zat tertentu yang diperlukan
oleh sel, serta Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel.
c)
Kloroplas
Kloroplast yaitu
plastida yang mengandung pigmen berwarna hijau karena mengandung klorofil,
sebelah luar kloroplas di batasi membran rangkap. Batas luar membran
melingkupi matriks disebut stroma, membran dalam terlipat berpasangan disebut
lamela. Lamela membesar membentuk gelembung pipih terbungkus membran disebut
tilakoid, tumpukan tilakoid disebut grana. Fungsinya sebagai tempat terjadinya
fotosintesis.
d)
Nukleus
Nukleus (inti
sel) merupakan komponen utama dalam sel yang berfungsi mengatur aktivitas
sel dan organel sel.
B.
Umbi Kentang
KLASIFIKASI :
Kingdom : Plantae
Sub-kingdom : Tracheobionta
Super-Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L.
Hasil dari pengamatan
Mikroskop
a)
Amilum
Amilum adalah
merupakan salah satu bagian dari sel yang bersifat non protoplasmik yang
ada di dalam plastida. Amilum pada kentang merupakan amilum setengah majemuk
diadelf ,amilum majemuk diadelf adalah butir amilum yang mempunyai lebih
dari satu hilum yang masing-masing dikelilingi lamella bersama.
b)
Hillus
Hillus merupakan titik
awal terbentuknya amilum.
c)
Lamela
Lamella adalah lapisan
pada amilum. Lamella terbentuk karena pemadatan molekul dan perbedaan kadar air
pada awal pertumbuhan amilum.
C.
Batang Cabai
Klasifikasi Cabai
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.
Hasil Pengamatan
Mikroskop :
Pada pengamatan sayatan tipis Batang Cabe dengan perbesaran 10×10,
dapat terlihat epidermis, korteks, floem, kambium, xylem dan empulur. Batang
cabe termasuk tipe bikolateral dan mempunyai berkas pembuluh tipe
kolateral terbuka dan berkas pengangkutnya berada teratur di dalam lingkaran.
Epidermis pada batang
adalah sel hidup yang mampu bermitosis, hal ini penting dalam upaya memperluas
permukaan apabila terjadi tekanan dari dalam akibat pertumbuhan sekunder.
Korteks adalah kawasan diantara epidermis dan sel silinder pembuluh paling
luar, korteks batang terdiri dari parenkim yang berisi kloroplas. Di tepi luar
sering terdapat kolenkim dan sklerenkim. Batas antara korteks dan daerah
pembuluh atau pengangkut tidak jelas karena sering tidak ditemukan endodermis
apalagi pada batang yang masih muda (Hidayat, 1995).
BAB IV
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang saya praktikum
diatas adalah :
Sel merupakan unit terkecil
dari mahluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi. Semua organisme seluler terbagi ke dalam dua
golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya yaitu organisme
prokariota dan organisme eukariota.
Komponen utama sel
tumbuhan adalah dinding sel, sitoplasma, dan inti. Didalam sitoplasma terdapat
retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, plastida, badan mikro, ribosom,
sferosom, mikrotubula, vakuola, dan benda ergartis.
DAFTAR PUSTAKA