1.1 Pengertian Kepemimpinan
Kata
“pemimpin” berasal dari akar kata “pimpin” yang berarti “membimbing, menuntun”.
Pemimpin berarti orang yang membimbing atau menuntun orang lain untuk
melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. Kepemimpinan
adalah keseluruhan aktivitas atau tindakan untuk mempengaruhi serta menggiatkan
orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan (George Terry, dalam
bukunya Principles of management).
2.1 Tujuan Kepemimpinan
·
Untuk menanamkan
rasa percaya diri, bahwa sesungguhnya setiap orang adalah pemimpin, setidaknya
dapat memimpin diri sendiri.
·
Untuk mengenal
dan memahami tata susunan masyarakat yang dipimpinnya.
·
Untuk mencapai
tujuan bersama secara sistematik dan teratur, terorganisasi serta terstruktur
dengan baik.
3.1 Tugas dan Wewenang Seorang Pemimpin
·
Planing
(Perencanaan)
Segala
kegiatan yang akan dilaksanakan diperlukan perencanaan yang matang agar
berjalan dengan baik.
·
Organisation
(Pengelompokan)
Usaha
yang dilakukan untuk mengelompokkan kegiatan yang telah direncanakan.
·
Direkting
Usaha
untuk agar rencana yang telah dikelompokkan itu berjalan dengan baik dan
terlaksana.
·
Coordination
Tindakan
untuk memperoleh kesatuan diantara perorangan atau bagian supaya mendapatkan
keyakinan atau pemantapan kerja.
·
Controlling
Pengawasan
yang dilakukan untuk mengontrol apakah rencana yang telah dilaksanakan sudah
sesuai pelaksanaan sebagaimana mestinya yang diharapkan.
4.1 Tipe-tipe Kepemimpinan
Kakawin Nitisastra
1.4 menyebutkan:
“Ring
jadmadhika meta cittaseping sarwa pingenaka, ring stri madhya manohara pria
wuwustangde manah kung lulut, yang ring madhyani sang pandita mucap
tattwopadeca prihen, yang ring madhyanikang musuh mucapaken wak cura
singhakerti”
Artinya:
Orang
yang terkemuka harus bisa mengambil hati dan menyenangkan hati orang; jika
berkumpul dengan wanita,harus dapat mempergunakan perkataan-perkataan manis yg
menimbulkan rasa cinta birahi,jika berkumpul dengan pendeta, harus dapat
membicarakan pelajaran-pelajaran yang baik, jika berhadapan dengan musuh, harus
dapat mengucapkan kata-kata yang menunjukan keberaniannya seperti seekor singa.
(1)
Tipe karismatik
·
Tipe
kepemimpinan ini memiliki kekuatan energi, daya tarik&karisma yang luar
biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat
besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.
·
Dia dianggap
memiliki kekuatan gaib (supernatural power) & kemampuan-kemampuan yang
super human.
·
Contoh : Jengis
Khan, Hitler, gandhi, John F. Kennedy, IR. Soekarno, Margharet Tatcher,
Gorbachev, dan yang lainnya.
(2)
Tipe
Paternalistis
Sifat-sifatnya:
·
Bawahan=manusia
belum biasa, anak sendiri yg perludikembangkan
·
Bersikap terlalu
melindungi
·
Jarang
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan
·
Tidak memberi
bawahan kesempatan untuk berinisiatif.
·
Tidak memberikan
kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan imajinasi
·
Selalu bersikap
maha tahu
(3)
Tipe
Militeristis
·
Menggunakan
sistem perintah/komando terhadap bawahan
·
Menghendaki
keputusan mutlak dari bawahan
·
Sangat menyenangi
formalitas, upacara-upaca ritual, & tanda-tanda kebesaran yang berlebihan
·
Menuntut
disiplin keras & kaku dari bawahan (disiplin kader mayat)
·
Tidak
menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritik-kritik dari bawahannya
·
Komunikasi hanya
berlangsung searah saja
(4)
Tipe Otokratis
(Outhoritative, Dominator)
·
Autos = sendiri,
kratos = kekuasaan, kekuatan
·
penguasa absolut
·
Bertindak
sendiri
·
Bersikap baik pada
orang bawahan yang patuh secara mutlak,dan menyadari tempatnya sendiri-sendiri.
·
Yg paling
disukai adalah tipe pegawai dan buruh “hamba nan setia”.
(5)
Tipe Laissez
Faire
·
Pemimpin praktis
tidak memimpin
·
Membiarkan
kelompok dan setiap orang berbuat semau gue
·
Jabatan karena
sogokan
·
Semua pekerjaan
dilakukan sendiri oleh bawahan
(6)
Tipe Populistis
·
Kepemimpinan yang
bisa membangunkan solidaritas rakyat
·
Berpegang teguh
pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional
·
Kurang
mempercayai dukungan kekuatan & bantuan hutang luar negeri
·
Mementingkan
nasionalisme
(7)
Tipe
Administratif / Eksekutif
·
Adalah
kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administratif secara
efektif
·
Pemimpinnya
terdiri dari teknorat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan
dinamikan modernisasi & pembangunan.
·
Di harapkan adanya
perkembangan teknis yaitu teknologi, industri, manajemen modern, dan
perkembangan sosial di tengah-tengah masyarakat.
(8)
Tipe Demokrasi
·
Berorientasi pada
manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya.
·
Terdapat
koordinasi pekerjaan pada semua bawahannya, dengan penekanan pada rasa tanggung
jawab internal (diri sendiri) & kerjasama yang baik.
·
Kekuatannya
terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga/kelompok.
5.1 Asas-asas
Kepemimpinan
A.
Sad Upaya Guna
Lontar Raja Pati Gondala menjelaskan
tentang 6 sifat bersahabat bagi seorang pemimpin.
1.
Siddhi : kemampuan
untuk mengadakan sahabat
2.
Wigrha : kemampuan
untuk memisahkan setiap permasalahan/persoalan serta dapat mempertahankan
hubungan baik
3.
Wibawa
: memiliki kewibawaan
4.
Winarya: cakap
memimpin
5.
Gascarya: berkemampuan
untuk menghadapi lawan yang kuat
6.
Stana :
mempertahankan hubungan baik
B.
Catur Kotamaning
Nrpati
Dalam kitab “Tata negara Majapahit”
karya Prof. M.Yamin dalam Parwa III, menyebut “Empat sifat utama” yang harus
dimiliki oleh raja/swamin.
1.
Jnana Wiwesa
Sudha: berpengetahuan yang luhur dan suci
2.
Kaprahitaning
Praja: berbelas kasihan pada masyarakat
3.
Kawiryan: pemimpin
berwatak pemberani/ pantang menyerah.
4.
Wibawa: berwibawa
terhadap masyarakat/ bawahannya.
C.
Tri Upaya Sandhi
“lontar
Raja Pati Gundala” = 3 upaya menghubungkan dirinya dengan masyarakat yang
dipimpinnya.
1.
Rupa: mengamat-amati wajah dari
masyarakat. Wajah = penggambaran bathin
2.
Wangsa: suku bangsa. Mengetahui
susunan masyarakat (statafikasi sosial) yang dipimpin.
3.
Guna: mengetahui tingkat
pengertian/pengetahuan serta keterampilan (akal) masyarakat.
D.
Panca upaya sandhi
5
upaya dalam memimpin
1.
Maya: mengumpulkan data/
permasalahan yang belum jelas kedudukan propesinya.
2.
Upeksa: meneliti/menganalisis,
semua bahan-bahan berupa data & informasi, untuk dapat meletakkan setiap
data sesuai proporsinya
3.
Indra jala: mencarikan jalan keluar
dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi
4.
Wikrama: melaksanakan yang telah
ditentukan pada tingkat indra jala
5.
Logika: mempertimbangkan setiap
tindakan dengan akal sehat & logis tanpa emosi
E.
Panca dasa pramiteng prabu
15
sifat utama yang mesti dimiliki pemimpin
1.
Wijayana: sikap tenang dan
bijaksana
2.
Mantriwira: berani membela
kebenaran
3.
Wicaksaneng naya: berlaku bijaksana
dalam setiap tindakan
4.
Natangwan: mendapat kepercayaan
rakyat
5.
Satya Bhakti Aprabhu: setya dengan
penuh pengabdian pada bangsa dan negara
6.
Wakmiwak: pandai berpendapat
(argumentasi)
7.
Sarjawa upasawa: rendah hati, wajah
cerah, tulus ikhlas, jujur, sabar
8.
Dhirotsaha: rajin bekerja dan tekun
dilandasi keteguhan hati
9.
Taulelana: ketetapan hati, tahan
uji
10. Dibyacita: membuka
hati dalam hubungan dengan orang lain
11. Tan
Satresna: tdk menonjolkan kepentingan pribadi
12. Masihsatresna
bhuana: menyayangi dunia dengan segenap isinya
13. Ginengpratidina: berusaha
berbuat baik dan menyingkiran perbuatan buruk
14. Sumantri: menjadi
abdi negara yang baik, tanpa memperhitungkan jabatan basah/kering
15. Anayaken
musuh: bertindak tegas dalam menghadapi musuh
F. Nawanatya
9 kebijaksanaan
1. Prajnanidagda: bijaksana
& mahir berbagai ilmu
2. Wirasarwa
yudha: pemberani, pantang menyerah
3. Paramartha: punya
sifat & tujuan mulia & luhur
4. Dhirotsaha: tekun
& ulet
5. Pragiwakya: pandai
berdiplomasi
6. Sama
Upaya: setia pada janji
7. Loghawangartha: pamrih,
tidak lobha
8. Wruh
ring sarwabastra: pintar & bijaksana melawan perusuh
9. Wiweka: dapat
membedakan yang salah dengan yang benar
G. Sadhu
kerti
Ajaran (Maha Rsi Abyasa) = pengendalian
tugas-tugas kepemimpinan.
1. Hening: mengutamakan
kesucian
2. Heneng: ketenangan
lahir bathin, sabar menghadapi persoalan
3. Heling: ingat
pada anak buah, orang tua, rakyat, tugas & kewajiban
4. Hawas: mewaspadai
segala kemungkinan & indria
H. Catur
Naya Sandhi
4 sifat dan tindakan bijaksana
1. Sama: bersikap
sama terhadap anak buah
2. Beda: memberikan
perhatian yang lebih kepada anak buah yang rajin&tekun
3. Dhana: selalu
rela menolong orang-orang yang perlu pertolongan
4. Dhanda: berani
memberi sanksi bagi yang salah.
I. Panca
Sthiti Darmaning Prabhu
Cerita arjuna sasrabahu= 5 kewajiban
pemimpin
1. Tut
wuri handayani: memberi motivasi dari belakang
2. Ing
madya mangun karsa: ditengah-tengah : memberi bimbingan &
arahan-arahan
3. Ing
ngarsa sung tulada: menjadi orang terdepan & terpandang : sebagai
panutan
4. Sakti
tanpa aji: pendekatan wiweka : menyadarkan & selalu disegani
5. Maju
tanpa bala: bersikap ksatria di depan, berani berkorban jiwa raga
J. Asta
Brata
Ajaran rama kepada gunawan wibisana.
Termuat pula dalam manawa dharmasastra
1. Indra
Brata : dewa indra-dewa hujan-kemakmuran
2. Yama
Brata: dewa yama = penegak hukum
3. Surya
Brata: memberi penerangan dengan hati-hati
4. Candra
Brata: menunjukan wajah tenang & berseri-seri, sehingga masyarakat
yakin akan kebesaran jiwa pemimpin
5. Bayu
Brata: selalu mengetahui & menyelidiki keadaan yang sebenarnya,
terutama keadaan masyarakat yang hidupnya menderita. Angin berhembus dari tekanan
tinggi menuju paling rendah.
6. Danadha
(kwera) brata/artha brata: bijaksana mempergunakan dana.
7. Baruna
Brata: membersihkan segala penyakit masyarakat.
8. Agni
Brata: bersifat ksatria dengan semangat tinggi.