Rabu, 16 Juli 2014

KONSEP MANUSIA DAN KEBUTUHAN DASAR

Tujuan Pembelajaran :
1.      Menjelaskan konsep manusia.
2.      Menjelaskan homeostatis dan homeodinamik.
3.      Menyebutkan konsep kebutuhan dasar manusia.
4.      Menjelaskan ciri kebutuhan dasar manusia.
5.      Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia.
6.      Menjelaskan pendapat beberapa ahli tentang model kebutuhan dasar manusia.

KONSEP MANUSIA
Secara bahasa, manusia berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Manu dan bahasa Latin, yaitu Mens yang artinya berpikir, berakal budhi. Ditinjau dari (2) sudut pandang dapat dibedakan sebagai makhluk holistik dan sistem.
1)      Manusia sebagai Makhluk Holistik
Manusia merupakan makhluk yang utuh dimana terdiri atau perpaduan dari unsur biologis (tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya mulai dari ia lahir, tumbuh dan berkembang, sampai akhirnya meninggal), unsur psikologis (mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir dan kecerdasan), unsur sosial (perlu hidup bersama dengan orang lain, saling bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan dan tuntunan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada), unsur spiritual (manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup sejalan dengan keyakinan yang dianutnya).
2)      Manusia sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri dari sistem adaptif (proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan), sistem personal (memiliki proses persepsi dan tumbuh kembang), sistem interpersonal (dapat berinteraksi, berperan, berkomunikasi dengan orang lain), sistem sosial (memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik itu dalam keluarga, masyarakat maupun lingkungan pekerjaan).

HOMEOSTATIS DAN HOMEODINAMIK
1)      Homeostatis
Merupakan mekanisme tubuh dalam upaya mempertahankan keseimbangan tubuh untuk menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya. Proses homeostatis dapat terjadi jika tubuh mengalami stres, maka secara alamiah tubuh akan melakukan mekanisme mempertahankan diri untuk menjaga kondisi agar tetap seimbang. Homeostatis adalah suatu proses pemeliharaan stabilitas dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar yang terjadi secara terus-menerus.
Homeostatis terdiri dari (2) bagian, yaitu Homeostatis Fisiologis dimana dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom. Proses homeostatis fisiologi terjadi melalui empat cara beikut :
a)    Pengaturan diri, sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat, contohnya pada proses pengaturan fungsi organ tubuh.
b)   Kompensasi, tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan yang terjadi didalamnya. Misalnya, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami kontriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil. Contoh lainnya, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh.
c)    Umpan balik negatif, proses ini penyimpangan terhadap keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
d) Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis, contohnya apabila seseorang mengalami hipoksia, akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.
Homeostatis Psikologis, berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contohnya, mekanisme pertahanan diri (menangis, tertawa, berteriak, memukul, mencerca, dan lainnya).
Jadi, proses homeostatis pada intinya adalah keseimbangan dalam tubuh yang dapat digambarkan pada Gambar 1.1 berikut :


2)      Homeodinamik
Merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
Pada proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan mempengaruhi, serta memiliki keunikan tersendiri. Ada beberapa prinsip dalam proses homeodinamik yaitu :
a)      Prinsip Integralitas, prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.
b)  Prinsip Resonansi, proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan.
c)      Prinsip Helicy, setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

CIRI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan mempriolitaskan yang ada. Jika mengalami kegagalan dalam memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
(1)   Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
(2)   Hubungan Keluarga
Hubungan keluarga yang baik akan meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak adanya rasa curiga dan sebagainya.
(3)   Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan dasar karena konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang merasa positif akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
(4)   Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan pasti memerlukan pemenuhan kebutuhan yang berbeda, baik itu secara biologis, psikologis, sosial maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

PENDAPAT BEBERAPA AHLI TENTANG MODEL KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
(1)   Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 14 komponen yaitu :
1.      Bernapas secara normal.
2.      Makan dan minum yang cukup.
3.      Eliminasi (BAK dan BAB).
4.      Bergerak dan mempertahankan postur yang dinginkan.
5.      Tidur dan istirahat.
6.      Memilih pakaian yang tepat.
7.      Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasi lingkungan.
8.      Menjaga kebersihan diri dan penampilan.
9.      Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghidari membahayakan orang lain.
10.  Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran dan opini.
11.  Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
12.  Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
13.  Bemain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
14.  Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
(2)   Jean Waston
Jean Waston (dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatannya lebih rendah dan kebutuhan yang tingkatannya lebih tinggi. Pemenuhan kebutuhan yang tingkatannya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri.

(3)   Abraham Maslow
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Potter dan Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia sebagai berikut :
1.      Kebutuhan Fisiologis
Merupakan kebutuhan paling dasar, seperti kebutuhan fisiologis (oksigen, cairan atau minum, nutrisi atau makan, keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur, serta kebutuhan seksual.
2.      Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan
·   Perlindungan fisik, meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup. Ancaman tersebut dapat berupa penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya.
·      Perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya.
3.      Kebutuhan Rasa Cinta serta Rasa Memiliki dan Dimiliki
Meliputi, memberi dan menerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga, memiliki sahabat, diterima oleh kelompok sosial dan sebagainya.
4.      Kebutuhan akan Harga Diri
Kebutuhan ini terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri. Selain itu juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
5.      Kebutuhan Aktualisasi Diri
     Merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

Referensi :
Buku 1 Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. (A. Aziz Alimul H.)