Selasa, 21 Februari 2012

sikap pantang menyerah dan ulet


1.       Hakikat sikap pantang menyerah dan ulet
a.       Pengertian pantang menyerah
Bagi seorang wirausaha, sikap pantang menyerah dan ulet adalah sikap yang tidak mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan, menganggap rintangan/hambatan selalu ada dalam setiap kegiatan yang harus dihadapi.
Mereka yang menyerah sebelum mencapai tujuan, mereka adalah orang-orang yang gagal dan tak akan pernah sukses.

b.      Perilaku yang terkait dengan sikap pantang menyerah dan ulet
-          Perilaku kerja keras
Perilaku dimana dalam mengerjakan sesuatu dilakukan secara bersungguh-sungguh, tanpa mengenal lelah demi tercapainya tujuan yang diinginkan.

-          Perilaku keyakinan diri/optimis
Adalah sikap perilaku yang tidak ragu-ragu, selalu percaya diri bahwa sesuatu yang diinginkan pasti akan tercapai.Pasti bisa........

-          Perilaku kemauan keras/semangat
Motor penggerak dari kerja keras adalah kemauan yang tinggi, didorong oleh semangat yang tinggi(tidak loyo). Mereka yang memiliki sikap pantang menyerah, akan selalu dalam keadaan bersemangat.


-          Perilaku berjiwa sabar dan tidak putus asa
Seorang wirausaha harus memahami bahwa kata sukses dan gagal selalu berdampingan. Tatkala sukses tidak menjadikan besar kepala/sombong. Demikian pula tatkala belum berhasil, tidak menjadikan putus asa. Kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Untuk itu tetaplah berusaha.............

-          Perilaku selalu ingin maju
Seseorang yang bermental wirausaha tidak pernah puas dengan apa yang telah dicapainya saat ini. Mereka selalu ingin mencapai yang lebih baik dan lebih baik di saat berikutnya. Untuk mewujudkan semua ini dibutuhkan perilaku, antara lain :
-       Disiplin, yaitu mentaati segala aturan yang berlaku
-       Komitmen tinggi, selalu menepati janji/kesepatakatan diri
-       Jujur, mengatakan dengan benar sesuai dengan realita/kenyataan
-       Kreatif dan inovatif, berpikir dan berbuat untuk menciptakan hal-hal yang baru
-       Mandiri, tidak ketergantungan dengan orang lain, mampu mengerjakan sendiri
-       Realistis, berpikir sesuai dengan akal sehat(tidak muluk-muluk)

-          Perilaku senang dengan pekerjaannya
Waktu kerja yang lama akan terasa singkat, pekerjaan yang berat akan terasa ringan, perjalanan yang jauh akan terasa dekat, ini semua jika kita mampu menyenangi pekerjaan. Menyenangi bekerja di depan komputer, maka waktu 8 jam akan terasa tidak lebih dari 1 jam.

-          Perilaku selalu mencari sesuatu yang baru
Terkadang orang ingin berbeda dengan yang lainnya. Untuk bisa berbeda, tentu diperlukan pemikiran yang mengarah pada terciptanya sesuatu yang baru.

c.       Strategi membangun sikap pantang menyerah
-          Jangan mudah menyerah dan akui kelemahan/kekurangan diri
-          Motivasi diri sendiri
-          Optimis bahwa segalanya akan berhasil dengan baik
-          Terfokuslah pada tujuan, bukan hambatan
-          Berani mengambil seriko
-          Berani menghadapi tantangan
-          Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan
-          Teruslah berusaha
-          Jangan terpengaruh pada kegagalan orang lain

d.      Manfaat sikap pantang menyerah
-          Memberikan semangat dalam berusaha
-          Meningkatkan prestasi kerja
-          Meningkatkan keberhasilan kerja


2.       Ulet
a.       Pengertian ulet
Seseorang dikatakan memiliki sikap ulet, jika memiliki kepribadian tangguh, kuat, tidak mudah putus asa, memiliki cita-cita tinggi. Selain itu, seorang yang dikatakan ulet adalah mereka yang mencurahkan tenaga, pikiran, waktu serta harta untuk tercapainya keberhasilan.

b.      Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap ulet
-          Pembawaan
Diakui memang ada orang yang memang memiliki perilaku ulet sebagai pembawaan kelahirannya. Bisa juga karena keturunan, dimana bapak dan ibuknya adalah orang-orang yang ulet, maka terlahirlah kemudian anak dengan pribadi yang let.

-          Pendidikan pelatihan
Selain pembawaan, pendidikan dan pelatihan sangat mendukung munculnya sikap ulet. Dengan pendidikan dan pelatihan, yang belum tahu menjadi tahu, yang belum bisa menjadi bisa, maka akan tumbuh sikap ulet.

-          Lingkungan
Lingkungan sekitar yang malas akan menggiring kita menjadi malas. Sebaliknya lingkungan dimana orang-orangnya semua rajin, gesit, kerja pagi pulang malam, maka kita juga akan termotivasi untuk bersikap seperti itu.

-          Pengalaman
Pengalaman yang baik/berhasil tentu akan mendorong/memotivasi tumbuhnya sikap untuk selalu berusaha melakukan hal tersebut. Jatuh bangunnya suatu karir usaha, menambah deretan panjang pengalaman yang dimiliki. Hal ini akan memberikan dorongan untuk selalu berbuat dan bersikap ulet, agar tidak terjatuh lebih dalam.

-          Motivasi
Obsesi untuk keberhasilan mencapai sebuah tujuan, akan sangat memberikan dorongan/motivasi untuk bersikap lebih baik.

c.       Membina sikap ulet
Cara/latihan untuk menumbuhkan sikap ulet
-          Mulailah mencintai pekerjaan yang dikerjakan
-          Tumbuhkan sikap optimis bahwa sesuatu tujuan akan tercapai hanya dengan ulet
-          Buatlah inovasi dalam kerangka kerja, sehingga memudahkan dalam bekerja
-          Bersikaplah fleksibel dan toleran dalam menghadapi tantangan
-          Tumbuhkanlah sikap kesabaran